https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Ruben Amorim Ngamuk Setelah Manchester United Dibungkam Wolves

Ruben Amorim Ngamuk Setelah Manchester United Dibungkam Wolves

Ruben Amorim Ngamuk Setelah Manchester United Dibungkam Wolves

Ruben Amorim, pelatih Manchester United-x/@goal-

DailySports.ID - Manchester United kalah 2-0 dari Wolves di Molineux Stadium pada Boxing Day, Jumat (27/12/24). Pelatih Ruben Amorim pun melontarkan respons tajam kepada seorang reporter dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

Klub berjuluk Si Setan Merah yang sedang mencari arah baru di bawah kepemimpinan Amorim setelah menggantikan Erik ten Hag bulan lalu, tampaknya masih belum menemukan formula kemenangan. 

Dengan hanya empat kemenangan dari sepuluh laga awal di bawah Amorim, mereka kini terdampar di posisi 14 klasemen Liga Inggris. Lebih mengkhawatirkan lagi, mereka hanya unggul delapan poin dari zona degradasi.

Kartu merah yang diterima kapten tim, Bruno Fernandes, pun hanya menambah kesengsaraan Man United pada malam itu. Meski memiliki skuat bertabur bintang, mereka tampak kesulitan menyesuaikan diri dengan filosofi baru yang dibawa Amorim.

Sementara itu, Wolves justru menunjukkan performa impresif bersama pelatih anyar mereka, Vitor Pereira

Hanya dalam dua pertandingan sejak menggantikan Gary O'Neil, Pereira berhasil membawa Wolves meraih kemenangan beruntun dan keluar dari zona degradasi. 

Filosofi dan pendekatan Pereira tampaknya langsung nyetel dengan para pemain Wolves.

Perbandingan antara hasil cepat Pereira di Wolves dan perjuangan Amorim di Man United inilah yang menjadi bahan pertanyaan tajam seorang jurnalis dalam konferensi pers.

Dalam sesi tanya jawab pasca-pertandingan, seorang reporter memicu reaksi emosional Amorim dengan pertanyaan tentang perbandingan pendekatan Wolves dan Man United. 

Reporter itu bertanya, "Wolves baru saja mengganti pelatih dengan sistem baru, sedangkan Anda memiliki waktu lebih lama. Apa yang kurang dari tim Anda?"

Amorim langsung membalas dengan nada tegas. "Sistem baru? Wolves bermain dengan sistem baru? Mereka menggunakan sistem yang sama," kata Amorim. 

Ia menjelaskan bahwa pendekatan taktik Pereira di Wolves sudah digunakan sebelumnya oleh pelatih tersebut di Arab Saudi yakni klub Al Shabab.

"Skuat mereka memang dibangun untuk sistem itu. Tapi, jangan salah, saya akui kami punya banyak hal yang harus diperbaiki. Kami harus menang, meyakinkan para pemain dengan ide-ide kami. Kalau tidak, ini akan sangat sulit," ucap Amorim kembali.

Ia juga menekankan bahwa situasi Wolves dan Man United tidak bisa dibandingkan begitu saja. 

"Wolves berada dalam situasi yang sepenuhnya berbeda," tambahnya.

Setelah kekalahan ini, kapten sementara Harry Maguire membela Amorim dan memberikan pandangannya tentang kesulitan tim dalam menerapkan gaya bermain baru. 

Berbicara kepada MUTV, Maguire mengakui bahwa transisi di bawah Amorim tidak mudah.

"Manajer datang dengan filosofi yang sangat berbeda dari pelatih sebelumnya. Apa yang diminta benar-benar bertolak belakang. Ini tentu tidak mudah bagi para pemain," jelas Maguire.

Maguire juga menyebutkan bahwa jadwal padat selama periode Natal membuat pelatih kesulitan menerapkan ide-idenya di lapangan latihan. 

Meski demikian, ia menegaskan bahwa mereka tidak akan menjadikan hal itu sebagai alasan. 

"Kami tahu, klub ini menuntut kemenangan, dan saat ini kami belum mampu memberikannya. Itu tidak cukup baik," sambungnya.

Periode mendatang akan menjadi ujian besar bagi Ruben Amorim. Man United akan menghadapi Newcastle di Old Trafford pada 30 Desember sebelum bertandang ke markas Liverpool pada 5 Januari.

Berita Terkait