Man Utd Kalah Terus dari Bournemouth, Old Trafford Masih Pantas Disebut Theatre of Dreams?
Selasa, 24 Desember 2024, 06:30 WIB

Stadion Old Trafford, Manchester United-x/@goal-
DailySports.ID - Stadion Old Trafford markas Manchester United dikenal dengan julukannya Theatre of Dreams, kini berubah menjadi panggung kehancuran. Pelatih anyar Ruben Amorim merasakan kekalahan takluk dari lawannya Bournemouth dengan skor 0-3.
Dulu, Old Trafford adalah pusat kehebatan sepak bola Inggris. Dengan renovasi besar terakhir pada 2006, stadion ini memiliki kapasitas hingga 75.000 penonton dan menjadikannya yang terbesar serta terbaik di masanya.
Kala itu Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson mengubah stadion ini menjadi benteng yang hampir mustahil untuk ditaklukkan, apalagi di Liga Inggris.
Statistik berbicara dengan jelas. Dalam 26 tahun masa kepemimpinan Ferguson (1986–2013), Man United hanya kalah 34 kali dari 1.035 pertandingan Liga Inggris di kandang sendiri.
Setiap tim yang datang ke Old Trafford tampak sudah kalah secara mental bahkan sebelum pertandingan dimulai. Keangkeran stadion ini menjadi salah satu alasan mengapa Man United mendominasi sepak bola Inggris di era tersebut.
Namun, setelah Ferguson pensiun pada 2013, segalanya berubah drastis. Hingga kini, Manchester United telah mengalami 41 kekalahan di Old Trafford, termasuk kekalahan memalukan 0-3 dari Bournemouth, Minggu (22/12/24).
Kekalahan tersebut bukan hanya mencoreng nama besar klub, tetapi juga menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan klub berjuluk Setan Merah.
Old Trafford yang dulunya menjadi tempat kemenangan penuh semangat membara, kini lebih sering menjadi ladang poin bagi tim tamu.
Bahkan Bournemouth yang dulunya jarang diperhitungkan, sukses mempermalukan Man United di kandang mereka dua musim beruntun.
Tak bisa dipungkiri, kemunduran performa tim sejalan dengan kondisi fisik stadion yang kian lapuk. Old Trafford yang dulu menjadi simbol kebanggaan, kini menghadirkan pemandangan atap bocor, fasilitas usang, dan suara keluhan dari penggemar.
Lebih menyedihkan lagi, stadion yang dulu menjadi tempat lahirnya banyak momen indah kini menjadi panggung kekalahan yang memalukan.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Man United bahkan kebobolan tiga gol di kandang sendiri sebanyak empat kali musim ini. Kritik deras pun menghujani tim dan manajemen klub.
Adapun hasilnya, Man United 0-3 Bournemouth, Man Utd 2-3 Nottingham Forest, Man Utd 0-3 Tottenham, Man Utd 0-3 Liverpool.
Masalah di Manchester United bukan hanya tentang kekalahan di lapangan. Ada isu internal yang merusak harmoni klub, seperti kebocoran informasi dari ruang ganti.
Contohnya, sebelum pertandingan derby melawan Manchester City, daftar susunan pemain bocor ke publik. Hal ini memaksa manajer Ruben Amorim mengambil langkah ekstrem, termasuk memarkir Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho.
Kebocoran informasi ini menambah daftar panjang masalah yang dihadapi. Tidak hanya soal taktik yang bocor, tetapi juga dugaan adanya pemain-pemain yang dianggap sebagai benalu dalam tim.
Mantan manajer seperti Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, hingga Erik ten Hag juga menghadapi masalah serupa selama masa jabatan mereka.
Salah satu sorotan utama musim ini adalah performa Marcus Rashford. Sebagai salah satu pemain andalan, ia justru tampil di bawah ekspektasi dengan 24 penampilannya hanya mencetak tujuh gol dan tiga assist.
Terlepasa dari bocornya daftar susunan pemain, langkah Amorim mendapat dukungan dari mantan pemain seperti Gary Neville yang menilai bahwa perubahan besar diperlukan di klub ini.
Neville menyebut bahwa pemain yang tidak memberikan kontribusi maksimal sebaiknya dilepas demi masa depan klub.
"Kita sering kali membahas mengenai kultur. Kalau ada pemain yang tak cukup sesuai, untuk satu alasan atau yang lain, kalau mereka tak cukup mempunyai kualitas, mereka harus dipersilahkan pergi," ucapnya kepada SkySports.
Gary Neville bahkan tak segan menyebut Manchester United saat ini sebagai tim medioker. Ia menyoroti bagaimana skuat ini telah jauh dari standar yang seharusnya dimiliki klub sebesar Man United.