Rashford dan Garnacho Tak Masuk DSP Man Utd, Rio Ferdinand: Amorim Tegas
Kamis, Des 2024

Ruben Amorim, pelatih Manchester United-instagram/@manchesterunited-
DailySports.ID - Keputusan besar datang dari pelatih anyar Manchester United, Ruben Amorim, dalam derby panas melawan Manchester City akhir pekan lalu di Etihad Stadium. Rio Ferdinand legenda klub pun angkat bicara dan meluruskan hal ini.
Terpantau Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho, dua pemain bintang yang biasanya menjadi andalan tidak masuk dalam daftar susunan pemain (DSP). Alasannya bukan cedera atau masalah disiplin, melainkan evaluasi atas performa mereka di latihan dan sikap mereka di klub.
Keputusan ini memicu banyak spekulasi, tapi hasil akhirnya berbicara lebih keras yakni, Setan Merah menang dramatis 2-1.
Jalannya pertandingan pun Manchester United harus tertinggal lebih dulu oleh gol Josko Gvardiol, Bruno Fernandes menyamakan skor melalui penalti di menit ke-88. Hanya dua menit berselang, Amad Diallo mempersembahkan gol sekaligus menutup pertandingan itu.
Usai pertandingan, Amorim mengungkapkan bahwa kemenangan ini adalah bukti kekuatan kolektif tim
"Kami menang karena semangat tim yang tak tergoyahkan. Standar tinggi harus dijaga di setiap lini, dan ini adalah pelajaran untuk semua pemain kami," ucapnya.
Marcus Rashford yang dicoret dari pertandingan ini, tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Meski begitu, ia tetap memberikan dukungan penuh kepada tim melalui media sosial pribadinya.
"Meskipun kecewa, saya tidak akan menyerah. Saya akan bekerja lebih keras untuk kembali ke tim," tulisnya
Kendati, legenda Manchester United, Rio Ferdinand, turut angkat bicara mengenai keputusan Amorim mencoret Rashford dan Garnacho.
Menurutnya langkah tersebut mencerminkan ketegasan pelatih yang ingin menanamkan budaya disiplin dan rasa saling menghormati di dalam tim.
"Amorim bukan tipe pelatih yang membiarkan hal kecil luput dari perhatian. Dia memperhatikan semua detail, baik di dalam maupun di luar lapangan," ujar Ferdinand, seperti dikutip dari DailyMail.
Ia juga menambahkan bahwa Amorim kerap meminta staf pelatihnya untuk mengamati perilaku pemain secara menyeluruh, termasuk saat dirinya tidak hadir.
"Sepertinya Amorim bukan tipe manajer yang suka membiarkan sesuatu terjadi begitu saja. Dia sangat jujur dan blak-blakan. Erik ten Hag juga pernah bersikap seperti ini," tutur Ferdinand.
Spekulasi soal masa depan Rashford pun semakin memanas setelah wawancara eksklusifnya dengan The Times.
Dalam wawancara tersebut, ia menyatakan keinginannya untuk menghadapi tantangan baru pada 2025. Namun, Ruben Amorim menegaskan bahwa Rashford tak perlu pindah untuk menemukan tantangan baru itu.
"Kami di Manchester United sedang menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kejayaan klub. Rashford adalah bagian penting dari proses ini," jelas Amorim.
Sang pelatih menambahkan bahwa fokus utamanya adalah membantu Rashford mencapai performa terbaiknya. Ia percaya bahwa pemain berbakat sepertinya dapat menjadi pemain utama dalam perjalanan klub kembali ke puncak.
Kabar baik pun datang, Amorim mengisyaratkan bahwa sang pemain memiliki peluang untuk tampil dalam laga berikutnya melawan Tottenham di ajang Carabao Cup.
Pertandingan ini bisa menjadi momen penting bagi Rashford untuk membuktikan dirinya layak kembali menjadi andalan tim.
Keputusan Ruben Amorim mencoret Rashford dan Garnacho mungkin terlihat kontroversial, tetapi di balik itu terdapat pesan yang jelas, yakni tidak ada pemain yang lebih besar dari klub.
Amorim ingin menanamkan nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan rasa hormat yang menjadi fondasi penting bagi tim yang ingin meraih kejayaan.