Erik Ten Hag Bertahan, Marcus Rashford Ikut Senang
Marcus Rashford Ikut Senang Erik Ten Hag Bertahan di MU-@marcusrashford-Instagram
DailySports.ID - Marcus Rashford sangat antusias dengan keputusan Manchester United untuk mempertahankan Erik ten Hag.
Erik Ten Hag mengaku siap memperbarui komitmennya terhadap klub masa kecil Marcus Rashford tersebut.
Seperti banyak rekan satu timnya, Rashford mengalami musim yang mengecewakan ketika United finis di peringkat kedelapan klasemen Liga Premier.
Musim yang menyedihkan berakhir dengan kemenangan di final Piala FA melawan Manchester City.
Bahkan membuat Rashford meninggalkan lapangan sambil menangis setelah perayaan pasca pertandingan.
Ekspresi emosi Rashford dipandang oleh beberapa orang sebagai tanda bahwa dia mungkin telah memainkan pertandingan terakhirnya untuk klub.
Akan tetapi menurut laporan The Sun, Marcus Rashford ingin tetap bertahan di Old Trafford.
Dengan ketidakpastian seputar masa depan Ten Hag yang kini telah teratasi, Rashford ingin kembali di pra-musim dengan segar, fit dan bersiap untuk memainkan peran utama dalam babak berikutnya dari masa jabatan Ten Hag.
Paris Saint-Germain telah lama menjadi pengagum pemain berusia 26 tahun itu dan raksasa Ligue 1 saat ini sedang mencari pengganti Kylian Mbappe.
Namun, raksasa Prancis itu akan terpaksa mencari tempat lain karena Rashford siap bekerja keras dan meninggalkan masalah di luar lapangan yang merusak performanya musim lalu.
Rashford hampir pasti mendapat manfaat dari libur musim panas penuh setelah dia dikeluarkan dari skuad Inggris untuk Euro 2024.
The Three Lions tidak begitu sukses dengan ketidakhadirannya dan mantan rekan setimnya, Wayne Rooeny, percaya bahwa meninggalkan pemain seperti Rashford dan Jack Grealish dari skuad adalah suatu kesalahan.
"Saya memikirkan Jack Grealish dan Marcus Rashford,” kata Rooney kepada The Times setelah menyaksikan Inggris bermain imbang 1-1 melawan Denmark.
“Itu akan menjadi pilihan yang bagus untuk dilakukan. Kadang-kadang kehadiran pemain-pemain seperti itu, yang diketahui lawan bisa merugikan mereka, bisa membuat perbedaan.
“Itu adalah momen lain di mana saya bertanya-tanya apakah Gareth menyesali kurangnya pengalaman pasukannya.” tutupnya.
