https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Jelang MU vs Chelsea, Eks The Blues Michael Essien Raih Lisensi Kepelatihan UEFA

Jelang MU vs Chelsea, Eks The Blues Michael Essien Raih Lisensi Kepelatihan UEFA

Jelang MU vs Chelsea, Eks The Blues Michael Essien Raih Lisensi Kepelatihan UEFA

Michael Essien makin siapkan dirinya untuk berkarir sebagai seorang pelatih-instagram/@michaelessien-

DailySports.ID - Di tengah persiapan laga bigmatch Liga Inggris antara MU vs Chelsea, kabar membanggakan datang dari mantan pemain ikonik The Blues, Michael Essien yang baru saja menuntaskan perjalanan akademiknya dengan meraih sertifikat lisensi UEFA untuk perkuat karier kepelatihannya.

Essien yang saat ini menjabat sebagai asisten manajer di FC Nordsjaelland, sukses memadukan pengalaman langsungnya di lapangan dengan pengetahuan mendalam yang didapat dari studi manajemen sepak bola. 

Dengan sertifikasi tersebut, Essien semakin memperkuat posisi dan kapasitasnya sebagai pelatih sekaligus membuatnya kian siap menghadapi tantangan dan kemungkinan posisi pelatih utama di masa depan.

Lewat media sosial, Essien yang sudah berusia 41 tahun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pendukung yang selalu mendampingi perjalanan barunya ini. 

"Akhirnya selesai dengan sertifikat UEFA di manajemen sepak bola. Terima kasih untuk semua bantuan. Saya terus belajar tentang indahnya permainan ini," tulisnya di platform X. 

Masa-masa emas Essien sebagai pemain banyak ia habiskan di klub Liga Inggris, Chelsea, di mana ia turut memenangkan sejumlah gelar penting termasuk trofi Liga Champions pada 2012. 

Dengan gaya permainan yang kokoh dan performa memukau, Essien juga telah mengharumkan namanya dengan membuktikan kehebatannya di berbagai klub besar, termasuk Real Madrid, AC Milan bahkan klub di Liga 1 yakni Persib Bandung.

Sementara itu dalam wawancara dengan Joy Sports, ia mengakui bahwa keinginannya untuk melatih muncul setelah masa pensiun.

"Dulu saat masih bermain, jika ditanya apakah saya ingin melatih, saya pasti menjawab tidak. Tetapi seiring berjalannya waktu, saya mulai berpikir. Saya sudah hidup di dunia sepak bola seumur hidup, mengapa tidak tetap berada di dalamnya dengan melatih dan mendampingi para pemain?" katanya.

Perjalanan karier kepelatihan Essien baru saja dimulai, namun dengan pengalaman dan dedikasi yang dimilikinya, ia berada di jalur yang tepat untuk memberi pengaruh besar di lapangan hijau dan memahami permainan dari segala sudut.

Berita Terkait