Sejarah Bola Hari Ini, Pengalaman Pertama Liverpool Mentas di Eropa Lepas dari Hukuman Tragedi Heysel
Rabu, 18 September 2024, 08:29 WIB

Potret pertandingan Piala UEFA 1991-1992 antara Liverpool vs Kuusysi Lahti.-Liverpool FC-
DailySports.ID - Terdapat suatu masa di mana Liverpool dipaksa vakum dari kompetisi antarklub Eropa. Penyebabnya bukan karena prestasi jeblok, melainkan hukuman berat dari UEFA.
Kericuhan antarsuporter berlabel Tragedi Heysel di laga final Piala Champions 1984-1985 (sekarang Liga Champions) yang berakibat jatuhnya puluhan korban jiwa berujung vonis larangan mengikuti pentas kontinental selama enam musim beruntun.
Liverpool baru dinyatakan bebas per edisi 1991-1992. Kebetulan, Si Merah berhak atas satu tiket ke Piala UEFA berkat pencapaian bagus di Divisi I Liga Inggris musim sebelumnya, yakni runner-up di bawah Arsenal.
Regulasi mewajibkan Liverpool mengawali langkah dari Putaran I. Laga debut pasca-Tragedi Heysel dilakoni ketika menjamu wakil Finlandia, Kuusysi Lahti, di hadapan belasan ribu publik Anfield yang tampak antusias menyaksikan tim kesayangannya kembali merambah Eropa.
Pertandingan ini sekaligus menjadi panggung pemanasan striker anyar yang baru saja memecahkan rekor transfer Inggris kala itu, yaitu Dean Saunders. Dia ditebus dari Derby County seharga 2,9 juta pounds (sekitar Rp10 miliar pada 1991).
Petang itu mutlak milik Saunders. Tidak tanggung-tanggung, sang pemain mencetak empat gol ke gawang Kuusysi, masing-masing pada menit ke-11, 78, 86, 87. Pesta Liverpool dilengkapi oleh sepasang gol Ray Houghton.
"Kami sangat senang bisa kembali merasakan pentas Eropa, tapi bukan berarti Tragedi Heysel terlupakan begitu saja karena kejadian horor tersebut akan terus menghantui kami selamanya," kata Presiden Liverpool kala itu, David Moores
Saunders pun menorehkan rekor abadi. Dialah pemain Liverpool pertama yang mampu mengukir empat gol alias quattrick di pertandingan antarklub Eropa, dalam hal ini Piala UEFA, sebelum disamai Ian Rush semusim kemudian (vs Apollon Limassol; Piala Winners).
Musim itu, Sauders memang amat menonjol di Liverpool. Total ia mengemas 23 gol di semua ajang dan sukses mengantarkan tim menuju podium juara Piala FA 1991-92 usai menekuk Sunderland dua gol tanpa balas di final.
Sayang, kiprah Dean Saunders di Liverpool hanya seumur jagung karena ia langsung meninggalkan Anfield pada pengujung musim. Kabar yang beredar luas saat itu adalah manajemen klub terpaksa melego sang striker lantaran butuh dana segar.
“Suatu hari pelatih Graeme Souness mendatangi saya dan bilang ia membutuhkan tambahan bek tengah di musim baru, yaitu Torben Piechnik. Liverpool bisa dapat dana transfer usai menjual saya ke Aston Villa,” ujar Saunders seperti dilansir LFC History.
Sungguh kebersamaan yang singkat, tapi terbilang amat berkesan mengingat Saunders pergi meninggalkan catatan mentereng yang akan terus dikenang sepanjang sejarah.
Susunan Pemain Liverpool vs Kuusysi Lahti:
Liverpool (4-4-2): 1-Hopper; 2-Ablett, 4-Nicol, 6-Tanner, 3-Burrows; 8-Houghton, 10-McManaman, 5-Marsh (12-Walters 46'), 11-McMahon; 9-Rush, 7-Saunders
Cadangan: 14-Redknapp, 15-Harkness, 16-Carter, 17-Hutchison
Pelatih: Souness (Sko)
Kuusysi (4-4-2): 1-Rovio; 2-Remes, 6-Viljanen, 4-Jarvinen, 3-Saastamoinen; 7-Lehtinen (16-Vehkalkoski 16'), 5-Jantti, 8-Rinne, 11-Annunen (15-Glouchakov 84'); 9-Kinnunen, 10-Belfield
Cadangan: 12-Korhonen, 13-Rantanen, 14-Motturi
Pelatih: Muurinen
Stadion: Anfield (17.131)
Gol: Saunders 11', 78', 86', 87', Houghton 33', 90'/Tanner 34' b.d.
Wasit: Schlup (Swi)
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -