Tutup Putaran Pertama Liga 2 di Papan Bawah, Dejan FC Depok Buka Peluang Rombak Materi Pemain?
Minggu, Okt 2024

Skuat Dejan FC Depok di Liga 2 2024-2025.-Dejan FC-
DailySports.ID - Dejan FC Depok kembali gagal memetik poin penuh di kandang sendiri. Mereka ditahan imbang tamunya, FC Bekasi City, dengan skor 1-1, Minggu (27/10/2024).
Bertanding di Stadion Kera Sakti, Tangerang Selatan, Dejan FC mencetak gol duluan melalui aksi Muhammad Fajar Firdaus pada menit ke-28, sebelum disamakan FC Bekasi City menjelang bubaran lewat torehan Ariyanto Maring (86').
Tambahan satu poin berarti Dejan FC menutup putaran pertama Liga 2 2024-2025 di papan bawah klasemen sementara Grup 1 (wilayah barat). Mereka menduduki peringkat ke-7 dengan perolehan sembilan poin.
Seluruh poin mereka berasal dari laga kandang di Stadion Kera Sakti, antara lain menang atas Sriwijaya FC (1-0) dan PSKC Cimahi (1-0), serta ditahan imbang PSMS Medan (2-2), Persiraja Banda Aceh (1-1), dan FC Bekasi City (1-1).
Pelatih Dejan FC, Danang Suryadi, menyayangkan hasil imbang yang dialami timnya. Dia menyoroti titik lemah anak asuhnya terkait menjaga fokus sepanjang 90 menit.
"Hasil yang tidak diinginkan. Ketika unggul tadi ada momen kami panik dan tegang. Para pemain terlihat kurang menikmati pertandingan," kata Danang Suryadi.
"Pekerjaan rumah kami adalah bagaimana menjaga fokus di babak kedua. Gol balasan Bekasi City tercipta karena kami lengah. Kami harus memperbaikinya di pertandingan selanjutnya," imbuhnya.
Performa yang kurang memuaskan di putaran pertama emunculkan isu perombakan skuat dengan memaksimalkan bursa transfer tengah kompetisi yang kabarnya mulai dibuka pada 19 Desember mendatang.
"Kalau tak salah jendela transfer pemain untuk putaran kedua baru dibuka pada 19 Desember mendatang. Masih ada waktu lebih dari sebulan. Kami masih memaksimalkan skuat yang ada," tandasnya.
Sekadar mengingatkan, Dejan FC Depok tergabung di Grup 1 Liga 2 bersama Bekasi City, Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persikota Tangerang, PSKC Cimahi, dan Persikabo 1973.