Persipura Jayapura Kalah Terus di Liga 2 2024/25, Ricardo Salampessy dalam Ancaman
Jumat, 27 September 2024, 18:00 WIB

Momen laga Persipura Jayapura vs Persela Lamongan-ligaindonesiabaru-
DailySports.ID - Pelatih Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy bisa dikatakan berada dalam ancaman karena selalu menelan kekalahan pada ajang Liga 2 2024/25,
Saat ini Persipura Jayapura berada di dasar klasemen Grup 3 atau Wilayah Timur untuk ajang Liga 2 2024/25 dengan raihan 0 poin dari tiga pertandingan yang telah dilalui.
Parahnya lagi, dari tiga pertandingan tersebut dua di antaranya terjadi di Stadion Mandala, Jayapura, Papua ketika dibungkam oleh Persibo Bojonegoro (1-2) dan terbaru adalah Persela Lamongan (0-1).
Ricardo Salampessy selaku pelatih Persipura Jayapura pun mengakui bahwa klub berjuluk Mutiara Hitam itu tidak memiliki alasan atas rentetan hasil buruk tersebut.
Dirinya juga secara terbuka menyebut bahwa kelemahan di sektor pertahanan Persipura Jayapura masih menjadi masalah besar yang belum bisa diperbaiki hingga kini.
"Ya, kami kalah dan tidak ada alasan untuk itu. Tapi sekali lagi, kelemahan di lini belakang kami terlihat jelas," kata pelatih yang juga legenda sepak bola Papua itu, dikutip dari PT LIB, Jumat (27/9/2024).
Lebih lanjut, Ricardo juga menyoroti penyelesaian akhir para pemain di lini depan Persipura. Banyaknya peluang yang diciptakan tidak berarti jika tidak berbuah gol.
"Pemain sudah berusaha sepanjang laga, mencoba menciptakan peluang, tapi seperti pertandingan sebelumnya, peluang yang ada tidak bisa dimaksimalkan menjadi gol," imbuhnya.
Dia juga menegaskan bahwa siap dievaluasi oleh manajemen setelah hasil kurang memuaskan yang dialami tim. Menerima tanggung jawab penuh atas performa buruk tim di beberapa pertandingan terakhir.
"Tentu saja kami akan melakukan evaluasi, dan saya sebagai pelatih siap untuk dievaluasi oleh manajemen," tegasnya.
Selain itu dia mengakui bahwa persiapan yang dilakukan tim selama latihan sebelum pertandingan Liga 2 dimulai, tidak sepenuhnya berjalan dengan baik saat laga berlangsung.
Meski pun upaya sudah dilakukan untuk mengambil risiko dengan pergantian pemain, situasi di lapangan tidak berjalan sesuai rencana hingga semuanya berujung dengan kekalahan.
"Kami tertinggal dan harus mengambil risiko. Apakah pergantian itu mempengaruhi situasi? Mungkin di awal tidak maksimal, dan itu tanggung jawab saya, karena apa yang dibangun saat latihan belum berhasil kami aplikasikan sepenuhnya di pertandingan," tuturnya.