Jelang Persib vs Persija, Ridwan Kamil Punya Cara Jitu Akhiri Rivalitas Panas
Jumat, 06 September 2024, 00:54 WIB

Ridwan Kamil saat diwawancarai oleh media.-ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi-
DailySports.ID - Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, menyoroti rivalitas panas Persib Bandung dengan Persija Jakarta menjelang duel di Liga 1 2024-2025. Ia pun punya cara untuk mengatasinya.
Duel seru tersaji di pertandingan lanjutan Liga 1 antara Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat pada 23 September mendatang pukul 15.30 WIB.
Kedua tim bertekad untuk mencuri poin sempurna demi bisa menempel PSM Makassar di puncak klasemen sementara Liga 1. Juku Eja memimpin dengan perolehan 9 poin.
Persib menduduki peringkat ke-8 dengan raihan 5 poin, sedangkan Persija berada di posisi ke-3 (7 poin). Perbedaan poin yang tipis membuat pertandingan ini bakal berjalan sengit.
Pertandingan penuh rivalitas di sepak bola Indonesia ini juga menyita perhatian calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil. Pria yang karib disapa Kang Emil itu merupakan eks Gubernur Jawa Barat.
Dan juga pendukung setia Persib Bandung. Namun karena ingin mencalonkan pemimpin di Jakarta, maka dirinya pun akan mencintai DKI Jakarta beserta segala isinya, termasuk klub sepak bola Persija.
Selain untuk mendukung Persija, Ridwan Kamil juga ingin membawa isu perdamaian kedua kubu Persib vs Persija, yang dikenal punya rivalitas panas antarpendukung, Bobotoh dan The Jakmania.
Menurutnya, hubungan panas antara Bobotoh dan Jakmania bisa diselesaikan dengan komunikasi secara baik sehingga dirinya bisa diterima oleh kedua klub itu.
"Poinnya itu adalah saya akan mencintai Jakarta dengan segala isinya, di dalamnya ada kebudayaan, ada budaya sepak bolanya ada Persija dan The Jakmania," kata Ridwan Kamil.
"Bentuknya apa pun sesuai aspirasinya kira-kira begitu, jadi hanya komunikasi saja ya. Tinggal diatur saja waktunya nanti ya," ujarnya.
Dia juga berharap kepada para pihak agar tidak mempolitisasi sepak bola di Pilkada DKI Jakarta. Kang Emil mengklaim bahwa dirinya telah berhasil mengelola sepak bola seperti Persib.
"Saya tidak mau terlalu jauh seolah-olah mempolitisasi sepak bola atau klub bola politik. Saya kira nanti saja, karena sudah membuktikan bagaimana saya mengurusi hal-hal tersebut," imbuhnya.