Pelatih Persebaya Akui Kesulitan Atasi Barito Putera Meski Unggul Jumlah Pemain
Sabtu, 24 Agustus 2024, 07:40 WIB

Selebrasi pemain Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/25-X/@persebayaupdate-
DailySports.ID - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster mengaku sempat kesulitan untuk menundukan Barito Putera di pekan ke-3 Liga 1, Jumat (23/08/2024) malam WIB meski mereka unggul jumlah pemain.
Persebaya sukses meraih kemenangan 2-1 saat menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Tuan ruma dikejutkan dengan gol cepat tim tamu di menit ke-1.
Lucas Morelatto mencetak gol untuk membawa Laskar Antasari unggul. Persebaya punya kesempatan menyamakan kedudukan melalui aksi Mohammad Rashid, tetapi sepakannya masih bisa diamankan kiper Satria Tama.
Persebaya akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah Bruno Moreira Soares mencetak gol di menit ke-27 dari titik putih.
Berawal dari kemelut di depan gawang Barito Putera, bek asal Spanyol Chechu Meneses sengaja menepis bola dengan tangannya.
Tanpa ampun, wasit Asep Yandis yang memimpin laga langsung mengganjarnya dengan kartu merah dan titik putih.
Eksekusi penalti oleh Bruno Morera membuat kedudukan menjadi sama kuat 1-1 dan bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Barito Putera tampil lebih banyak bertahan untuk mengamankan skor imbang. Tetapi upaya Persebaya pantang menyerang, sehingga di menit akhir mereka berbalik unggul jadi 2-1.
Mohammed Rashid mencetak gol di menit ke-90+5. Skor 2-1 bertahan hingga bubaran. Kemenangan ini membuat Persebaya naik ke puncak klasemen Liga 1 dengan 7 poin.
Sementara Barito Putera tertahan di peringkat ke-10 dengan 3 poin. Usai pertandingan, pelatih Paul Munster mengakui timnya kesulitan mengalahkan Barito Putera meski unggul jumlah pemain.
"Saat tim memiliki 10 pemain, itu maka akan jauh lebih sulit, karena mereka pasti akan bertahan dan itu sulit untuk ditembus. Jadi kami harus melakukan permainan cepat," ujar Munster usai laga.
"Kami juga mengubah situasi taktik permainan. Saya pikir dua sampai tiga kali, kami mengubah situasi taktik. Karena kami tahu itu akan sulit untuk membongkarnya," tambahnya.
Namun yang terpenting, kata pelatih asal Irlandia Utara itu, anak asuhnya bisa membuat peluang dan memiliki keseimbangan dalam memainkan sebuah pertandingan, antara menyerang dan juga bertahan.
"Kami bisa mengambil kesempatan dan ada sebuah keseimbangan saat melihat mereka (pemain Persebaya) bermain, ada sebuah keseimbangan yang bagus.
"Ketika kami menyerang, kami tidak terperangkap dan juga melakukan transisi saat bertahan," ucapnya.