Kericuhan Oknum Bobotoh Harus Diusut, PSSI Minta Persib Tindak Tegas Para Pelaku
Selasa, 24 September 2024, 05:43 WIB
Oknum Bobotoh masuk ke lapangan-instagram/@is.persib_-
DailySports.ID - Kericuhan yang terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9/2024), mengundang perhatian sejumlah pihak, tak terkecuali PSSI.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan pihak klub tak boleh lepas tangan begitu saja atas kericuhan tersebut. Harus ada konsekuensi hukum bila ditemukan indikasi pelanggaran kriminal.
"Klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini. Tak boleh lepas tangan," ujar Arya Sinulingga dalam sebuah rekaman suara yang beredar di kalangan wartawan.
Arya menegaskan bahwa PSSI tidak mentoleransi adanya tindakan kekerasan sekecil apa pun dalam sebuah pertandingan sepak bola, terutama Liga 1 yang notabene kompetisi kasta tertinggi.
"Tidak ada kata toleransi untuk kekerasan dalam lapangan. Apa pun alasannya, tidak dipakai untuk itu (tindakan kekerasan), jadi memang perlu ditegaskan," ujarnya.
Sekadar mengingatkan, kemenangan Persib Bandung atas Persija Jakarta dalam duel El Clasico Liga 1 harus ternoda dengan adanya oknum bobotoh yang masuk ke lapangan.
Semula pertandingan berjalan kondusif hingga wasit asal Malaysia, Muhammad Nazmi, meniup peluit panjang tanda berakhir pertandingan di menit 90+7.
Kericuhan mulai terjadi ketika penonton di tribun selatan Stadion Si Jalak Harupat tiba-tiba mulai melempar botol ke arah lapangan.
Sejumlah Bobotoh bahkan merangsek masuk lapangan, bahkan memukuli sejumlah steward yang sedang bertugas.
Kericuhan ternyata juga terjadi di sebelah utara stadion. Akibatnya, pagar yang membatasi area tribun penonton dengan lapangan mengalami kerusakan cukup parah.
Polisi pun berjaga dan langsung mengamankan Bobotoh yang diduga sebagai pemicu kericuhan. Peristiwa itu pun langsung viral dan mendapatkan sorotan netizen di sosial media.
