https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://www.theleroyhouse.com/contact-ushttps://tenerisat.com/servicio-tecnico-balay-tenerife/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/galleryhttps://www.callemayor.es/contacto/
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Tersingkir dari Japan Open 2024, Fajar/Rian Kecewa dengan Diri Sendiri

Tersingkir dari Japan Open 2024, Fajar/Rian Kecewa dengan Diri Sendiri

Tersingkir dari Japan Open 2024, Fajar/Rian Kecewa dengan Diri Sendiri

Fajar/Rian tersingkir dari Japan Open 2024-Dok. PBSI-

DailySports.ID - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal melaju ke semifinal Japan Open 2024 setelah menyerah dari wakil Malaysia yang pernah delapan kali dikalahkan mereka Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, Jumat (23/8/2024). 

Bermain di Yohohama Arena, Yokohama, Jepang, ganda putra peringkat keenam itu menyerah dengan skor 16-21, 21-10, dan 16-21. Mereka tumbang di tangan ganda peringkat 12 itu dalam waktu 54 menit.

Atas hasil tersebut, Fajar/Rian gagal melaju ke semifinal turnamen BWF Super 750 tersebut. Usai pertandingan, Fajar/Rian mengakui beberapa hal yang menjadi faktor kekalahannya hari ini. 

"Hari ini kami belum berhasil memenangkan pertandingan. Lawan bermain baik hari ini, sedangkan kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Fajar.

Lebih lanjut, pemain 29 tahun itu juga mengungkap beberapa hal yang telah dilakukannya di lapangan untuk mengatasi kebuntuan dalam menghadapi wakil Negeri Jiran. 

"Dalam pertandingan tadi saya sering berteriak di lapangan untuk menyemangati diri sendiri. Ini karena dari pertandingan pertama hingga hari ini, saya belum merasa 'in' (masuk) dengan permainan saya," ungkap Fajar.

"Saya tentu kecewa dengan diri sendiri. Saya tentu tidak mau bermain seperti itu. Setelah ini saya harus instrospeksi diri sendiri. Tadi di lapangan saya berteriak karena saking geregetnya untuk menyemangati diri sendiri agar saya bisa bangkit lagi," bebernya. 

Di sisi lain, Rian Ardianto juga menyinggung rekor pertemuan kedua pasangan. Pebulutangkis asal Bantul itu mengungkap, hal tersebut hanyalah di atas kertas, yang tak berlaku di lapangan.

"Dari rekor pertemuan kami memang unggul 8-1. Tetapi setiap bertemu lagi, rekor itu tidak ada pengaruhnya. Karena di setiap lapangan dan pertemuan itu kondisinya selalu berbeda-beda," ungkap Rian.  

"Rekor pertemuan itu tidak selalu menentukan hasil akhirnya kami akan selalu menang," tambahnya. 

Lebih lanjut, Rian juga mengungkap, lawan hari ini semakin percaya diri di gim ketiga, hingga memiliki defend balik serang yang sangat baik. 

"Di gim ketiga lawan makin percaya diri, terutama di permainan bola-bola depannya. Selain itu, dari defend balik serang mereka juga sangat baik hari ini. Beberapa kali seharusnya kami bisa mematikan, malah jadi mati sendiri," ungkap Rian.

Berita Terkait