https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Babak Belur di Indonesia Open 2024, PBSI Janji Genjot Ginting cs. Sebelum ke Olimpiade Paris

Babak Belur di Indonesia Open 2024, PBSI Janji Genjot Ginting cs. Sebelum ke Olimpiade Paris

Babak Belur di Indonesia Open 2024, PBSI Janji Genjot Ginting cs. Sebelum ke Olimpiade Paris

Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagja, mengungkap kecewaan terhadap hasil jeblok di Indonesia Open 2024.-PBSI-

DailySports.ID - Hasil jeblok di turnamen Indonesia Open 2024 memaksa PBSI berbenah. Hal ini harus dilakukan karena atlet-atlet berpacu dengan waktu keberangkatan ke Olimpiade Paris sekitar dua bulan lagi.   

Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagdja, memberikan beberapa catatan kepada atlet tuan rumah, terutama pebulutangkis yang akan tampil di ajang Olimpiade Paris 2024 mendatang. Seluruhnya gugur berjamaah di Indonesia Open 2024.

Dari sektor tunggal putra, Anthony Ginting dan Jonatan Christie terhenti di 32 besar Indonesia Open 2024, begitu pula ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Pemain lain yang juga tanpil kurang maksimal yakni ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Langkah mereka mentok di babak kedua usai diganyang wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dengan skor 18-21, 19-21.

Ada pun di sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga tidak maksimal seusai tersingkir di babak awal dari wakil Chinese Taipei, Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang dengan skor 16-21, 21-18, 17-21.

Praktis hanya Gregoria Mariska yang mampu melangkah jauh, yakni sampai perempat final sebelum menyerah dari wakil China, Wang Zhiyi, dengan skor 8-21, 18-21.

“Kurang lebih 31 atlet Indonesia dalam ajang Indonesia Open 2024 tidak tampil maksimal dan masih jauh dari harapan PBSI serta kami semua,” ungkap Ricky Soebagja dalam rilis PBSI, Minggu (9/6/2024).

“Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal ajang ini begitu besar menjelang Olimpiade Paris 2024, sehingga kami akan evaluasi menyeluruh,” cetusnya.

Dalam waktu dekat, PBSI rencananya akan melakukan evaluasi bersama para pelatih di lima sektor terkait hasil akhir di Indonesia Open 2024 serta beberapa tur Asia. 

“Kami harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Harus mencari tahu apa sih penyebab penurunan performa para atlet, termasuk di Indonesia Open hasilnya seperti ini,” ungkap Ricky.

Diharapkan dengan waktu yang tersisa, para pemain bisa mempersiapkan diri dengan maksimal untuk kemudian meraih prestasi tertinggi pada Olimpiade Paris 2024 mendatang.

“Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini. Kans meraih medali masih ada. Harapannya kami betul-betul fokus menjaga performa di sisa waktu yang ada untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade,” tandasnya.

Berita Terkait