https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Rapor Merah PBSI di Indonesia Open, 3 Tahun Beruntun Puasa Gelar Juara

Rapor Merah PBSI di Indonesia Open, 3 Tahun Beruntun Puasa Gelar Juara

Rapor Merah PBSI di Indonesia Open, 3 Tahun Beruntun Puasa Gelar Juara

Tunggal putri Gregoria Mariska hanya mampu melangkah sampai perempat final Indonesia Open 2024.-PBSI-

DailySports.ID - Turnamen bulutangkis elite Indonesia Open 2024 resmi berakhir pada Minggu (9/6/2024). PBSI selaku tuan rumah dibuat gigit jari karena gagal meraih satu gelar pun di hadapan publik Istora Senayan. 

Jangankan mengamankan gelar Indonesia Open 2024, sekadar masuk final saja tak mampu. Langkah terjauh wakil tuan rumah adalah menjejak semifinal atas nama ganda putra Sabar Karyawan Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani. 

Lebih miris lagi, Sabar/Reza sejatinya bukanlah perwakilan PBSI, melainkan non-pelatnas. Mereka menapaki jalur profesional setelah memutuskan keluar dari 'padepokan hijau' pada awal tahun lalu. 

Ada pun pebulutangkis yang menyandang nama PBSI sudah gugur secara berjamaah, bahkan jauh sebelum final Indonesia Open 2024. Langkah terjauh mereka mentok di perempat final, yakni Gregoria Mariska (tunggal putri) dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (ganda putra). 

Gregoria dibuat menyerah dua gim langsung oleh wakil China, Wang Zhiyi, dengan skor 8-21, 18-21, sedangkan Bagas/Fikri harus mengakui kehebatan The Daddies cabang Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (16-21, 21-15, 21-23).

Di sisi lain, China keluar sebagai juara umum Indonesia Open 2024. Mereka hampir menyapu bersih podium tertinggi, bahkan salah satu sektor, yakni ganda campuran, memunculkan perang saudara antara Zheng Siwei/Buang Yaqiong vs Jiang Zhenbang/Wei Yaxin. 

Perincian gelar juara China di Indonesia Open 2024 antara lain Jiang Zhengbang/Wei Yaxin (ganda campuran), Chen Yufei (tunggal putri), Shi Yuqi (tunggal putra), dan Liang Weikeng/Wang Chang (ganda putra). 

Satu-satunya sektor yang gagal menyumbangkan gelar juara Indonesia Open 2024 buat China yaitu ganda putri. Chen Qingchen/Jia Yifan harus puas dengan status runner-up usai dikalahkan wakil Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee. 

Hasil jeblok di Indonesia Open 2024 berarti PBSI memperpanjang masa paceklik gelar yang telah berlangsung selama tiga tahun beruntun. Kali terakhir perwakilan 'padepokan hijau' naik podium tertinggi adalah edisi 2021.

Kala itu, ganda putra legendaris, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, berhasil menjuarai Indonesia Open 2021 yang dilaksanakan secara tertutup alias sistem bubble di Bali lantaran pandemi Covid-19. 

Prestasi PBSI sebenarnya sempat membaik pada tahun lalu, setelah hancur lebur di Indonesia Open 2022. Setidaknya mereka memiliki wakil di final tunggal putra atas nama Anthony Ginting, meski belakangan kalah dari Viktor Axelsen (Denmark). 

Namun, tahun ini PBSI justru kembali mengalami penurunan prestasi tanpa satu pun wakil di final Indonesia Open 2024. Sebuah preseden buruk mengingat sebentar lagi Jonatan Christie cs. akan bertarung di Olimpiade Paris. 

PBSI tentu memiliki pekerjaan rumah yang menumpuk dalam upaya mempersiapkan para pemain untuk memenuhi target utama, yakni mempertahankan tradisi medali emas Olimpiade di cabor bulutangkis.

Berita Terkait