Begini Penjelasan Sains Terkait Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Rabu, 03 Juli 2024, 23:20 WIB

Profil Zhang Zhi Jie-X/ Badminton_Asia-X/ Badminton_Asia
DailySports.ID - Kabar mengejutkan terjadi beberapa hari lalu usai meninggalnya atlet bulu tangkis asal China, Zhang Zhi Jie akibat henti jantung.
Zhang Zhi Jie yang berusia 17 tahun meninggal dunia ketika bertanding di ajang Badminton Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta, Indonesia.
Kini, kabar meninggalnya Zhang Zhi Jie ini masih menjadi perbincangan publik.
Banyak yang herang mengapa atlet muda yang sehat dan bugar seperti Zhang bisa mengalami henti jantung.
Selain Zhang, tahun lalu putra bintang NBA LeBron James, Bronny James yang berusia 18 tahun juga sempat mengalami henti jantung.
Hal itu terjadi pada Bronny James yang kala itu sedang berlatih di University of South California.
Saat itu, Bronny selamat dari kejadian dan bisa melanjutkan karirnya di dunia basket usai pulih.
Meski demikian, hal itu membawa perhatian terhadap penyebab utama kematian terkait olahraga di kalangan atlet muda.
Berdasarkan University Hospital, henti jantung mendadak pada atlet muda jarang sekali terjadi.
Diperkirakan 1 dari 40.000 hingga 1 dari 80.000 atlet muda meninggal akibat henti jantung mendadak setiap tahun.
Hal ini tentu menjadi peringatan. Sebagian besar kasus serangan jantung mendadak pada atlet muda disebabkan kondisi jantung yang mendasari bersifat genetik dan tidak dikenali.
Sudden Cardiac atau henti jantung mendadak adalah malfungsi elektrik yang menyebabkan jantung berhenti tiba-tiba.
Henti jantung mendadak berbeda dengan serangan jantung yang masalah peredaran darah yang disebabkan oleh penyumbatan arteri.
Henti jantung mendadak menyebabkan orang yang mengalaminya kehilangan kesadaran dan berhenti bernafas.
Selain itu, henti mendadak sering disebut kematian jantung mendadak karena pasien tidak dapat bertahan hidup.
Respons cepat dengan CPR dan terutama dengan defibrillator eksternal otomatis sangart penting untuk memulihkan irama jantung.
Lantas apa penyebabnya?
Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan resiko serangan jantung mendadak pada atlet muda, yakni:
Kelainan genetik atau kardiomiopati hipertrofik yang jadi penyebab paling umum.
Kondisi bawaan atau pembuluh darah yang bisa mengurangi aliran darah atau mempengaruhi implus listrik jantung.
Pukulan ke dada yang terjadi pada titik tertentu dalam siklus detak jantung bisa menyebabkan jantung berhenti.