https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Kalah Perang Saudara Lawan Bagas/Reza di China Masters 2024, Ahsan/Hendra: Ini Laga Terakhir Kami

Kalah Perang Saudara Lawan Bagas/Reza di China Masters 2024, Ahsan/Hendra: Ini Laga Terakhir Kami

Kalah Perang Saudara Lawan Bagas/Reza di China Masters 2024, Ahsan/Hendra: Ini Laga Terakhir Kami

Ahsan/Hendra kalah di babak 32 besar China Masters 2024-Dok. PBSI-

DailySports.ID - Pasangan veteran ganda putra bulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan takluk di tangan junior mereka sendiri, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani pada babak 32 besar China Masters 2024.

Bertanding di Shenzhen Gymnasium, China, Selasa (19/11/2024), The Daddies, julukan untuk Ahsan/Hendra kalah dengan skor 16-21, 17-21 dari Sabar/Reza.  Hasil ini membuat Ahsan/Hendra gagal membalas kekalahan sebelumnya saat bertemu pada babak pertama Hong Kong Open 2024.

Usai pertandingan, Ahsan/Hendra tak begitu membahas tentang kekalahannya hari ini. Melainkan, mereka sedikit mengungkap tentang rencanaya di masa depan dan menyebut jika China Masters akan menjadi turnmaen terakhirnya tahun ini. 

"Ini adalah turnamen terakhir kami, di tahun ini. Setelah ini istirahat dulu," ucap Hendra dalam keterangan singkatnya kepada PBSI. 

Ia tak lupa memberikan terima kasih kepada para pendudukng The Daddies, julukkan untuk dirinya dan Ahsan. 

"Untuk seluruh pendukung kami, The Daddies, terima kasih sudah mendukung selama ini," lanjutnya. 

Mengingat usia mereka yang sudah tidak muda lagi, tanda-tanda keduanya gantung raket mulai terlihat sejak beberapa waktu lalu.

Namun menurut Ahsan, ia dan Hendra akan berdiskusi terlebih dahulu dengan jajaran pelatih hingga pengurus. Tak lupa, ia berharap untuk kemajuan bulutangkis Indonesia di masa datang.

"Kami sudah memutuskan ke depannya akan seperti apa tapi tinggal tunggu nanti, kami mau bertemu dulu dan diskusi dengan pelatih dan pengurus," beber Ahsan. 

"Harapan kami bulutangkis Indonesia terus maju," tutup Ahsan. 

Di sisi lain, pasangan Sabar/Reza mengaku bangga bisa berhadapan dengan pasangan legendaris tersebut. Meski di waktu yang sama, mereka juga menyayangkan adanya perang saudara di babak pertama turnamen berlevel Super 750 tersebut.

"Kami senang hari ini berjalan dengan baik, bisa menang tapi memang disayangkan harus langsung bertemu The Daddies di babak awal," kata Reza.

"Di luar itu, kami bersyukur bisa bertemu mereka di akhir-akhir mereka tampil di level internasional, suatu kebanggaan bisa berbagi lapangan dengan legenda seperti Ahsan/Hendra, tambahnya. 

"Besok kemungkinan bertemu unggulan tuan rumah, unggulan pertama juga (Liang Wei Keng/Wang Chang). Mudah-mudahan kami bisa mengejutkan Liang/Wang di rumahnya," harap Bagas.

Sementara, Reza mengaku pertemuannya dengan The Daddies kali ini berlangsung lebih seru karena kejar-kejaran poin yang terjadi. 

"Di pertandingan kali ini lebih seru dibandingkan saat bertemu di Hong Kong Open lalu. Dari gim pertama dan kedua selalu ketat," ungkapnya. 

Berita Terkait