https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Fajar/Rian Kalah di Semifinal Denmark Open 2024, Keputusan Hakim Servis Kontroversial?

Fajar/Rian Kalah di Semifinal Denmark Open 2024, Keputusan Hakim Servis Kontroversial?

Fajar/Rian Kalah di Semifinal Denmark Open 2024, Keputusan Hakim Servis Kontroversial?

Pasangan Fajar/Rian kalah di semifinal Denmark Open 2024-Dok. PBSI-

DailySports.ID - Hasil minor diraih pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di turnamen Denmark Open 2024.

Pasangan ganda putra peringkat 7 dunia itu kalah dari pasangan tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, di semifinal yang berlangsung di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Sabtu (19/10/2024).  Fajar/Rian menyerah dalam pertarungan rubber game 20-22, 21-18, 11-21. 

Dalam keterangannya usai pertandingan, Fajar/Rian mengaku tidak mudah untuk menaklukkan musuh bebuyutannya tersebut, terlebuh mereka berada di rumah sendiri. 

"Melawan tuan rumah dihadapan para pendukung mereka memanglah tidak mudah ya, tapi ini bukanlah menjadi suatu alasan, karena mereka bermain dengan sangat baik, dan sangat pintar dalam memilih strategi," kata Fajar dalam rilis PBSI. 

Sejatinya, Fajar/Rian lebih meyakinkan untuk meraih kemenangan di gim pertama. Namun sayang, mereka justru terkena comeback Kim/Anders. Di sisi lain, Fajar juga sempat menyayangkan keputusan hakim servis yang menggagalkan servisnya. 

"Tadi di gim pertamalah yang menjadi kunci nya, kami sudah unggul jauh tapi kemudian dikejar oleh mereka,"

"Saya sempat menyayangkan juga, keputusan hakim servis yang menggagalkan servis saya, karena dengan servis yang sama pun dari awal gim tidak pernah di fault, tapi justru di poin kritis di 20-17 akhirnya saya terkena fault," beber Fajar Alfian. 

"Namun ya keputusan hakim servis adalah bulat dan kami harus terima itu, namun yang saya sayangkan, jika dengan servis saya yang seperti itu dinyatakan fault, seharusnya dari awal gim sudah dinyatakan fault," tambahnya. 

Kendati demikian, Fajar tak ingin memperpanjang masalah tersebut. Ia tetap mengakui jika kekalahannya di semifinal karena lawan bermain lebih baik darinya. 

"Tapi ya saya tidak apa-apa, ini bukan alasan atas hasil pertandingan kami, kekalahan hari ini adalah karna mereka bermain lebih baik dari kami, terutama pada servis dari mereka yang menggunakan teknik servis panjang ataupun flick serve yang membuat kami kesulitan dalam mengembalikan bola," pungkas Fajar. 

Tak jauh berbeda dengan Fajar, Rian juga mengungkap gim pertama menjadi hal penting dalam pertandingan kemarin. Namun, ia tetap bersyukur apapun hasilnya dan akan melakukan evaluasi untuk turnamen ke depan. 

"Ya sependapat dengan apa yang disampaikan Fajar tadi, kuncinya memang terletak di gim pertama, kami sudah merasa nyaman dengan pola main kami, namun ya kembali lagi, kami belum berhasil merebut kemenangan di gim pertama," kata Rian.

"Tapi tentu semua ini akan terus kami jadikan sebuah pelajaran, memang di hasil evaluasi kami akhir-akhir ini, pada poin-poin krusial kami belum bisa memanfaatkan momen ini, namun disamping itu semua, kami tetap bersyukur apapun hasilnya dan kita harus melakukan evaluasi kembali buat kedepannya," tandasnya. 

Berita Terkait