Indonesia Raih 2 Perunggu di Kejuaraan Dunia Junior 2024, Kepala Pelatih Soroti Daya Juang Pemain di Lapangan
Minggu, 13 Oktober 2024, 23:15 WIB

Ganda putri masa depan Indonesia, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine.-PBSI-
DailySports.ID - Indonesia tanpa medali emas di ajang bulu tangkis Kejuaraan Dunia Junior 2024. Pencapaian terbaik para atlet muda Merah Putih hanyalah medali perunggu yang ditorehkan oleh tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah alias Ubed dan ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine.
Dua medali perunggu itu merupakan tambahan di nomor perorangan setelah di nomor beregu, skuad Merah Putih sukses menjadi kampiun Piala Suhandinata pekan lalu.
Kendati demikian, hasil di nomor perorangan belum memuaskan bagi kepala pelatih pelatnas PBSI yang juga manajer tim Rionny Mainaky. Rionny mengatakan para atlet yang mengisi skuad junior Indonesia tahun ini memiliki kualitas bagus tapi belum cukup kuat.
"Kalau bilang puas pastinya tidak tapi memang harus diakui kita belum cukup baik. Terlihat di babak delapan besar ada beberapa pemain yang seharusnya bisa menang tapi karena melakukan kesalahan sendiri jadi tidak berhasil," kata Rionny dalam rilis PBSI.
"Mereka memiliki potensi dan kualitas yang bagus, tinggal ke depan kita membenahi untuk lebih baik lagi. Di tim kepelatihan dan saya sebagai kepala pelatih harus lebih kerja keras di tahun depan," lanjutnya.
Rionny juga memaparkan beberapa kekurangan yang harus segera ditingkatkan bagi Bismo Raya Oktora dan kawan-kawan. Ia menyoroti tentang daya juang di lapangan, stamina, dan cara bermain yang rapi.
"Yang masih kurang adalah daya juang di lapangan, kita mesti pelajari dari China dan Jepang. Bermain rapi, stamina dan pembentukan otot juga mesti ditingkatkan. Ini pekerjaan rumah yang harus segera dikerjakan kalau tidak mau tertinggal," tegas Rionny.
"Secara persiapan, tim ini sudah pemusatan latihan sejak setelah Kejuaraan Asia Junior. Ada beberapa try out kejuaraan juga sebagai bekal persiapan. Tapi melihat ini saya rasa memang harus ditambah, ini yang harus kita persiapkan lagi ke depannya," jelasnya.
Secara khusus, Rionny juga mengevaluasi penampilan Moh Zaki Ubaidillah dan Isyana Syahira Media/Rinjani Kwinara Nastine di babak semifinal hari Sabtu (12/10) kemarin.
"Ubed sedikit lagi bisa memenangkan pertandingan, andai saja dia antisipasinya bisa lebih aktif. Ini pengalaman juga buat dia bagaimana mengatasi tekanan, bukan hanya dari lawan tapi dari seisi arena, penonton yang begitu banyak," ucap Rionny.
"Isyana/Rinjani dari fokus awalnya harus ditambah. Mereka kehilangan poin dari servis dan terima servis beberapa kali. Ini tidak boleh terjadi di laga penting seperti semifinal," tutup Rionny.