Isyana/Rinjani Gagal ke Final Kejuaraan Dunia Junior 2024, Indonesia Raih Medali Perunggu
Minggu, 13 Oktober 2024, 00:22 WIB

Ganda putri Isyana/Rinjani raih medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2024-Dok. PBSI-
DailySports.ID - Ganda putri Indonesia, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine gagal melanjutkan langkahnya ke final Kejuaraan Dunia Junior 2024.
Isyana/Rinjani diadang pasangan Jepang, Ririna Hiramoto/Aya Tamaki dalam laga semifinal yang berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium hari Sabtu (12/10/2024).
Pada pertandingan semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2024 tersebut, ganda muda Indonesia itu kalah dramatis dengan skor tipis, 21-23 dan 19-21.
Sejak awal pertandingan, Isyana/Rinjani mengaku tidak bisa melepaskan diri dari tekanan lawan walaupun di beberapa momen sempat unggul.
"Kami kurang jaga fokus di pertandingan hari ini. Secara hawa pertandingan juga, kami merasa mereka lebih tinggi, jadi kami terus tertekan."
"Walau sempat unggul, rasanya belum lepas. Ketika mereka menyusul, kami makin panik. Kami juga banyak melakukan kesalahan," ungkap Isyana dalam rilis PBSI.
Lebih lanjut, Rinjani menanggapi kekalahannya hari ini juga disebabkan oleh faktot fisik, tenaga, dan fokusnya yang menurun saat menghadapi Ririna/Aya.
"Tidak bisa dipungkiri, fisik, tenaga dan fokus saya menurun. Sudah terasa sejak pertandingan kemarin sebenarnya tapi hari ini di laga yang lebih ketat jadi lebih terasa," sambung Rinjani.
Diketahui, Isyana/Rinjani sudah sempat bertemu lawannya hari ini pada semifinal Piala Suhandinata pekan lalu. Namun menurut Isyana/Rinjani, pola permainan lawan berubah.
"Minggu lalu di gim pendek mereka tidak bisa menerapkan pola permainan mereka jadi kami bisa terus menekan. Hari ini mereka bisa bermain dengan banyak mengangkat bola, sesuai keinginan mereka," kata Isyana.
Bagi Isyana/Rinjani, torehan ini merupakan proses perjalanan mereka menuju tantangan sebenarnya, level senior.
"Kami tetap senang dengan hasil ini. Kemarin di Kejuaraan Asia Junior kami kalah di delapan besar, sekarang ada peningkatan bisa sampai semifinal dan mendapat medali perunggu."
"Tahun depan sudah mulai bermain di level senior, harapannya bisa segera menyusul kakak-kakak di atas," jelas Isyana.
"Kalau saya, kekalahan hari ini tidak akan membuat kami sedih berlarut-larut karena gagal sumbang medali emas. Bagi kami ini adalah proses perjalanan. Semoga ke depan kami bisa lebih baik dan lebih konsisten," tutur Rinjani.
Dengan demikian, skuat Merah-Putih Muda total menambah dua medali perunggu dari kategori perorangan setelah meraih emas di kategori beregu Piala Suhandinata.