Sesal Jonatan Christie Gagal ke Final China Open 2024: Kondisi Lapangan Berubah Sampai Kurang Tenang
Sabtu, 21 September 2024, 21:37 WIB

Sesal Jonatan Christie gagal ke final China Open 2024-Dok. PBSI-
DailySports.ID - Tunggal putra bulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie memutus harapan Indonesia di turnamen China Open 2024. Jojo, sapaan akrabnya harus menelan kekecewaan di laga semifinal setelah bersua pemain potensial tuan rumah Weng Hong Yang, Sabtu (21/9/2024).
Tampil di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Jonatan harus tumbang dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-18.
Pertandingan ini menyita perhatian karena beberapa kali Jojo melayangkan protes ke wasit karena keputusannya yang merugikan wakil Indonesia. Usai pertandingan, Jonatan mengungkap beberapa hal terkait penampilannya hari ini.
"Pertama tetap mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dengan hasil hari ini. Belum maksimal tapi ini yang sudah dikasih," buka Jonatan Christie dalam rilis PBSI.
Lebih lanjut, Jojo mengaku terkendala dengan kondisi lapangan yang jauh berbeda dari sebelumnya. Sehingga, ia tidak mampu beradaptasi dengan baik untuk melancarkan strategi permainannya.
"Pertama, tidak tahu mengapa kondisi lapangan 180 derajat berubah dari sebelumnya. Yang biasa menang-kalah anginnya sangat terasa, hari ini tidak ada angin sama sekali. Itu membuat sedikit perubahan dari cara bermain yang disiapkan," beber Jojo.
"Adaptasinya mencari lagi dan beberapa kali harusnya poin malah melakukan kesalahan. Kesalahan kecil itu di pertandingan seperti ini bisa mengubah keadaan, mungkin kalau tidak melakukan itu cerita bisa berbeda," lanjutnya.
Kurang Tenang dan Ragu-ragu
Kondisi tersebut praktis dimanfaatkan oleh lawan yang tampak makin percaya diri sepanjang pertandingan berjalan.
"Di sisi lain, lawan dengan kondisi seperti itu, yang harusnya dia mati malah dapat poin pastinya menambah level percaya dirinya,"
Di akhir pernyataannya, Jojo mengakui beberapa penyesalan terkait penampilannya hari ini. Pebulutangkis 27 tahun itu mengaku kurang tenang dan ragu-ragu dalam mengolah bola. Kendati demikian, hasil kali ini tetap dijadikannya sebagai pelajaran yang sangat berharga.
"Hari ini saya akui penyelesaiannya kurang tenang dan mengolah bolanya agak ragu-ragu," ungkap Jonatan.
"Kurang plong, sangat disayangkan tapi ini jadi pelajaran yang sangat berharga," tandasnya.
Atas kekalahan yang diterima Jonatan Christie, membuat Indonesia dipastikan tanpa gelar di turnmaen BWF berlevel Super 1000 itu, lantaran tak ada lagi wakil yang tersisa untuk melaju ke final.
Sebelumnya, dua wakil Merah-Putih lainnya di semifinal lebih dulu tersingkir, yakni Dejan/Gloria di nomor ganda campuran dan Fikri/Daniel di nomor ganda putra.