Perjalanan Karier Giannis Antetokounmpo di NBA: Calon One Man Club Milwaukee Bucks
Minggu, 08 September 2024, 11:30 WIB

Giannis Antetokounmpo, pemain megabintang Milwaukee Bucks.--NBA
DailySports.ID - Berikut adalah perjalanan kiprah dari pemain megabintang Milwaukee Bucks, Giannis Antetokounmpo di sepanjang kariernya di NBA.
Dalam beberapa tahun terakhir, nama Giannis Antetokounmpo disebut-sebut bakal menjadi pengganti dari aksi pemain megabintang Los Angeles (LA) Lakers, LeBron James yang bisa dibilang tak sampai tiga tahun lagi akan segera pensiun.
Gaya bermain Giannis Antetokounmpo dan LeBron James terbilang nyaris serupa, di mana dirinya memiliki karakter bermain yang agresif, kuat memegang bola, tak mau menyerah dalam duel dengan pemain lawan, dan mengandalkan kekuatan fisik untuk mencetak angka.
Jika Anda telah menonton film basket berjudul Rise yang menceritakan tentang kehidupan Giannis Antetokounmpo, maka film tersebut sudah mewakili sepenuhnya bagaimana kiprah Giannis Antetokounmpo, seorang pebasket berkebangsaan Yunani berdarah Nigeria mengawali kariernya di NBA bersama Milwaukee Bucks.
Keluarga Giannis Antetokounmpo adalah seorang imigran dari Nigeria yang berpindah-pindah dan sempat menetap di Yunani.
Giannis Antetokounmpo sendiri lahir di Yunani, di Kota Athens pada 6 Desember 1994 silam yang berarti kini dirinya sudah berusia 29 tahun.
Sempat mengalami perundung rasisme, Giannis Antetokounmpo kerap kesulitan untuk menemukan rekan terpercaya, sehingga akhirnya ia dan keluarganya sering pindah lantaran kesulitan mendapat izin kerja.
Awalnya, Giannis Antetokounmpo mencoba peruntungan dengan bermain sepak bola, di mana Nigeria memang cukup terkenal dan melahirkan banyak pesepak bola ternama.
Namun suatu waktu, Giannis Antetokounmpo melihat sejumlah pemuda yang bermain basket di dekat tempat tinggalnya.
Ia mencoba untuk ikut bermain dan ada sejumlah pemuda yang bermain dengannya melihat jika Giannis Antetokounmpo bisa memanfaatkan tinggi badannya untuk ikut bermain di salah satu akademi basket di Yunani.
Ia pun bersama saudaranya, Thanasis Antetokounmpo mengikuti saran tersebut. Sempat kesulitan untuk ikut bermain dengan akademi tersebut, namun Giannis Antetokounmpo sedikit lebih beruntung dibandingkan Thanasis karena memiliki tinggi badan yang lebih ideal. Ia akhirnya mendapat kontrak profesional dengan tim basket Yunani, Filathikos pada tahun 2011.
Salah satu tim pelatihnya melihat jika Giannis Antetokounmpo punya bakat, sehingga ia mendaftarkannya untuk ikut seleksi di NBA Training Camp.
Di sinilah situasi Giannnis Antetokounmpo berubah dan bakatnya ternyata mendapat kesan bagi Milwaukee Bucks yang memilihnya di tahun 2013.
Perlahan tapi pasti, Giannis Antetokounmpo benar-benar menjadi andalan bagi Milwaukee Bucks dan mulai mendapat sorotan dari para pemain lawan.
Semangat dan motivasi Giannis Antetokounmpo untuk mengubah kehidupan keluarganya membuatnya berlatih lebih keras lagi, hingga akhirnya sukses memberikan gelar juara NBA pertama untuk Milwaukee Bucks dalam sejarah pada tahun 2021 lalu.
Kini, Giannis Antetokounmpo sudah masuk dalam jajaran pemain terbaik NBA. Dirinya sempat merasa gerah lantaran merasa Milwauke Bucks seakan tak mau berjuang untuk mendapatkan gelar juara lagi.
Ia bahkan sempat mengancam ingin pindah ke tim yang lebih niat untuk menjadi juara. Namun pada akhirnya, Giannis Antetokounmpo mengurungkan niatnya setelah musim 2023-24 kemarin, Milwaukee Bucks mendatangkan salah satu pemain berbakat, Damian Lillard.
Meski musim kemarin gagal menjadi juara, namun setidaknya Giannis Antetokounmpo berhasil membawa Milwaukee Bucks dari tim yang tak dianggap kini menjadi salah satu tim yang disegani di NBA.