https://cafesguilis.com/producto/https://versalitaestudio.com/sobre-nosotros/kadinkabbandung.orghttps://conilplayamar.com/propiedad/https://haveone.it/shop/https://www.jomaportes.com/contacto/https://svemarche.eu/https://www.nativehotels.org/en/https://www.ritchiehill.com/gallery
slot gacor slot gacor resmi https://lpm.uki.ac.id/
1 Perjalanan Karier Damian Lillard di NBA: It's Dame Time to Champions?

Perjalanan Karier Damian Lillard di NBA: It's Dame Time to Champions?

Perjalanan Karier Damian Lillard di NBA: It's Dame Time to Champions?

Damian Lillard, pemain Milwaukee Bucks.-NBC Sport-

DailySports.ID - Berikut adalah perjalanan karier pemain bintang Milwaukee Bucks, Damian Lillard di NBA.

Waktunya Dame atau It's Dame Time begitulah pebasket yang bermain di posisi sebagai point guard ini dikenal.

Istilah ini dikenal saat dirinya mampu tampil menawan atau menciptakan angka di saat-saat krusial, seperti menit akhir atau detik akhir jelang buzzer yang membuat timnya selamat dari kekalahan.

Mantan penggawa Portland Trail Blazers ini memiliki gaya menggiring bola dan tembakan yang sangat akurat.

Damian Lillard memang dikenal sebagai salah satu pebasket NBA terkini yang mampu mencetak tiga angka dengan sangat baik.

Tak heran, jika dirinya pernah memenangkan three point contest dalam dua tahun beruntun, yakni di tahun 2023 dan 2024 ini.

Meski memiliki kualitas di atas rata-rata, sayangnya nasib Damian Lillard terancam seperti artikel kami sebelumnya, yakni Allen Iverson sang legenda tanpa mahkota juara NBA.

Ya, sejak awal kariernya bersama Portland Trail Blazers di tahun 2012 lalu hingga sekarang, pebasket berusia 34 tahun ini belum merasakan memakai cincin juara dan mengangkat trofi juara NBA.

Padahal, Damian Lillard memiliki kualitas di atas rata-rata dan pernah terpilih dalam NBA All Star sebanyak 8 kali yang membuat kehebatannya berarti memang diakui pencinta basket NBA di seluruh dunia.

Damian Lillard terpilih dalam daftar ke-6 pada putaran pertama pada tahun 2012 oleh Portland Trail Blazers dari tim Universitas Weber State.

Bersama Univesitas Weber State, Damian Lillard bermain selama empat tahun, yakni 2008 hingga 2012.

Bakat Damian Lillard sudah terlihat bersama tim kampusnya tersebut. Bahkan, nomor punggung 1 yang sering ia gunakan bersama Tim Universitas Weber State dipensiunkan untuk menghormati jasanya.

Penampilan mengesankan Damian Lillard terjadi di musim 2022-23 saat masih bermain bersama Portland Trail Blazers, di mana ia mencetak rata-rata 32,2 points, 4,8 rebounds, dan 7,3 asissts per pertandingan.

Atas penampilannya yang impresif itulah di musim berikutnya Milwaukee Bucks kemudian merekrutnya dan diduetkan dengan bintang NBA masa kini, Giannis Antetokounmpo.

Sayangnya, nasib kurang mujur masih terus menghampiri Damian Lillard lantaran bersama Milwaukee Bucks pun ia mash belum bisa juara NBA.

Bisa jadi, musim lalu dirinya sulit beradaptasi lantaran dari awal hingga pertengahan musim kerap dirundung cedera.

Kini kondisinya telah fit, begitu pula dengan tandemnya, Giannis Antetokounmpo. Dengan demikian, apakah ini saatnya Dame Time to Champions alias waktunya Damian Lillard menjadi juara NBA? Menarik untuk dinanti.

Berita Terkait