Perjalanan Karier James Harden di NBA: Si Bewok yang Penuh Kontroversi, Untung Jago
Minggu, Sep 2024

James Harden, pemain bintang LA Clippers-Perfil Brasil-
DailySports.ID - Berikut adalah perjalanan karier dari pemain bintang dari tim Los Angeles (LA) Clippers, James Harden di NBA.
Siapa yang tak kenal dengan pebasket yang identik dengan jenggotnya yang tebal di NBA ini? Memiliki gaya bermain yang agresif, tembakan yang akurat, serta teknik khas step back yang sudah diketahui oleh banyak orang, namun masih sulit juga untuk direbut.
Sepanjang kariernya, Si Bewok James Harden belum pernah merasakan gelar juara NBA. Ia lebih banyak memiliki kontroversi yang kerap berselisih dengan rekan setim maupun pemilik timnya.
Hal itulah yang membuatnya seakan tak awet dengan setiap tim NBA, mungkin hanya Houston Rockets saja yang sempat sabar dan bertahan dengan sikapnya.
Sayangnya, James Harden dan Houston Rockets sama-sama kesulitan untuk meraih gelar juara NBA.
James Harden pertama kali mengawali kariernya di NBA bersama Oklahoma City Thunder pada musim 2009-10 lalu, saat ia terpilih pada urutan ketiga dalam putaran pertama.
Sebelumnya, pebasket yang berposisi sebagai point guard dan shooting guard ini bermain untuk tim Universitas Arizona State dari tahun 2007 hingga 2009.
Bersama Oklahoma City Thunder, James Harden sempat ciptakan trio maut bersama Russell Westbrook dan juga Kevin Durant.
Sayangnya, ketiga pemain ini memiliki karakter yang serupa, yakni sama-sama keras dan ingin menonjol sehingga membuat James Harden memutuskan untuk pindah ke Houston Rockets pada musim 2012-13.
Bersama Houston Rockets, James Harden menemukan jati dirinya dan menjadi pilar utama bagi tim yang identik dengan warna merah tersebut.
Meski tak pernah membawa Houston Rockets juara, namun faktanya James Harden mampu menggendong Houston Rockets sendiri dan membuat tim unggulan manapun kerap bekerja keras.
Sembilan tahun bersama Houston Rockets, James Harden memutuskan untuk pindah ke tim yang dinilai bisa memberikannya gelar juara NBA.
Kala itu, ia bergabung dengan tim yang menciptakan banyak pemain bintang di musim 2021-22, yakni Brooklyn Nets.
Di musim tersebut, Brooklyn Nets memang memiliki banyak pemain berkualitas dan berlabel bintang.
Bukan hanya James Harden saja, tetapi juga ada Kevin Durant, Kyrie Irving, DeAndre Jordan, Blake Griffin, Joe Harris, dan Bruce Brown.
Mereka semua memiliki rata-rata di atas 10 poin per pertandingan, sehingga membuat Brooklyn Nets mendadak masuk sebagai kandidat kuat juara NBA.
Sayangnya, terlalu banyak bintang membuat para pemain Brooklyn Nets itu lebih banyak yang ego sehingga kerjasama tim sulit terbentuk.
Alhasil, Si Bewok James Harden hanya bertahan satu musim dan kembali pindah ke Philadelphia 76ers yang memiliki Joel Embiid dan Paul George.
Ketiganya memang memiliki gaya bermain yang sama agresifnya, hanya saja memiliki posisi yang berbeda.
Hal inilah yang membuat James Harden yakin ia bisa berkembang dan bekerjasama dengan Joel Embiid dan Paul George.
Sayang seribu sayang, bersama Sixers, James Harden justru lebih banyak menderita cedera dan di saat bersamaan, ia juga bersitegang dengan pemilik Philadelphia 76ers, Daryl Morey di mana James Harden merasa dirinya ditipu oleh sang Presiden klub terkait gaji.
Akhirnya, James Harden pindah ke LA Clippers pada pertengahan musim 2023-24 kemarin. Sayangnya, bersama Clippers James Harden masih belum menemukan bentuk permainan terbaiknya lantaran berkutat dengan cedera.
Kini, musim 2024-25 siap dimulai dan James Harden pastinya siap kembali unjuk gigi bersama LA Clippers.
Musim terbaik James Harden adalah musim 2018-19 ketika masih bermain di Houston Rockets, di mana ia mencetak 36,1 points per pertandingan.
Meski tak pernah juara, namun pencinta NBA tetap mengakui jika James Harden merupakan salah satu pemain bintang.
Buktinya, James Harden sampai 10 kali masuk ke NBA All Star dan pernah satu kali mendapatkan penghargaan individu sebagai pemain terbaik alias MVP di tahun 2018.